Lewat PLTBg Asian Agri, Perusahaan Sukanto Tanoto Ubah Limbah jadi Energi Terbarukan
Sumber: upperline.id
Limbah produksi telah lama menjadi momok masalah. Efeknya
yang merusak tidak hanya merugikan lingkungan dan mereka yang hidup di masa
sekarang. Generasi yang akan datang juga ikut merasakan dampak buruk yang
diakibatkan. Melihat fakta tersebut, salah satu unit bisnis Sukanto Tanoto, yakni Asian Agri pun
mengambil langkah strategis untuk meminimalisir limbah yang dihasilkannya.
Asian Agri, Salah Satu Produsen Minyak Sawit Terbesar di Dunia
Asian Agri merupakan salah satu unit bisnis Royal Golden
Eagle yang bergerak dalam industri minyak sawit. Setiap tahunnya, perusahaan
ini mampu menghasilkan minyak sawit mentah sebanyak 1,2 juta ton metrik.
Besarnya jumlah produksi Asian Agri tidak lepas dari luas lahan yang dikelola
dan banyaknya pabrik yang dioperasikan.
Sedikitnya ada 160.000 hektar lahan yang dikelola oleh Asian
Agri. Dari luas lahan tersebut, sebanyak 100.000 hektar di antaranya dikelola
sendiri oleh perusahaan. Sedangkan untuk 60.000 hektar sisanya, pengelolaannya
dilakukan dalam skema plasma dan bekerja sama dengan petani swadaya dalam
memenuhi target produksinya.
Unit bisnis Sukanto
Tanoto ini juga mengoperasikan 21 pabrik minyak sawit yang tersebar di provinsi
Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Banyaknya pabrik yang dikelola ini pun
melahirkan dua konsekuensi. Kebutuhan energi yang tinggi dan produksi limbah
dalam jumlah besar. Untuk mengatasi kedua masalah tersebut, Asian Agri pun
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).
PLTBg Asian Agri untuk Energi Bersih dan Terbarukan
Proyek pembangunan PLTBg Asian Agri dimulai sejak tahun 2015
yang lalu. Sejak proyek ini dimulai, sedikitnya ada 7 PLTBg yang sudah
beroperasi di Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Angka tersebut masih bertambah
menjadi 10 unit PLTBg pada tahun 2019 dengan kapasitas yang bervariasi mulai
dari 1 MW - 2,2 MW.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) merupakan sebuah
proyek yang didedikasikan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik secara
mandiri. PLTBg Asian Agri juga dibangun untuk meminimalisir limbah yang
dihasilkan selama proses produksi.
Dalam proses produksi minyak sawit, pabrik-pabrik Asian Agri
banyak menghasilkan limbah POME (Palm Oil
Mill Effluent). POME ini biasanya digunakan untuk membantu menjaga
kelembaban tanah dan mencegah erosi. Meski demikian, sisa limbah yang
dihasilkan masih cukup banyak. Dengan PLTBg inilah, POME diolah dan diubah
menjadi energi bersih.
PLTBg untuk Bantu Penuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat Sekitar
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) yang dibangun tidak
hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi pabrik-pabrik Asian Agri. Unit
bisnis Sukanto Tanoto ini juga
merancangnya untuk membantu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sekitar area
operasi.
Sepuluh unit PLTBg di tahun 2019 hanyalah sebagian dari
tujuan besar yang ingin dicapai oleh Asian Agri dalam mewujudkan kemandirian
energi. Di tahun 2020 nanti, unit bisnis Sukanto Tanoto tersebut menargetkan ada 10
unit PLTBg lagi yang akan dibangun. Dengan total 20 unit PLTBg, sedikitnya
Asian Agri telah mempersiapkan dana sebesar USD 120 juta untuk pembangunannya.
Dengan 20 unit PLTBg yang beroperasi, tidak hanya seluruh
pabrik Asian Agri saja yang akan mendapatkan pasokan energi bersih dan
terbarukan. Sebanyak 32 ribu rumah warga juga diperkirakan akan ikut merasakan
manfaatnya.
ABOUT THE AUTHOR

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.
0 komentar:
Posting Komentar